Permasalahan
para pengendara mobil sudah pasti dialami saat musim hujan mulai dari bodi
mobil kotor sampai tekanan angin pada ban. Spesifikasi dari tekanan angin di
dalam ban mobil maupun motor saat musim hujan sudah pasti berubah, namun
tahukah Anda bila tekanan angin ban saat kondisi hujan sebenarnya tidak perlu
dikurangi.
Proses
pengisian hingga pengecekan angin dalam ban mobil seharusnya mengikuti
ketentuan yang sudah disarankan oleh pabrikan, bahkan info dari pabrikan
mengenai pengecekan sampai pengisian angin ban bisa dilihat dalam buku manual.
Ukuran dari tekanan angin memakai PSI atau Pounds per square inchi yang mana
dihitung setiap ban.
Tentu saja
banyak pertanyaan, apakah rekomendasi dari buku manual mengenai pengecekan
sampai pengisian ban hanya berlaku pada kondisi kering saja? Ternyata hal
tersebut masih salah, dilansir dari pernyataan Refil Hidayat selaku Sport
Segment Business Manager Michelin Indonesia rekomendasi pabrikan tidak harus
pada kondisi kering saja, melainkan bisa pada kondisi basah atau hujan.
Rata-rata
setiap pabrikan ban melakukan ujicoba mengenai performa ban di semua cuaca baik
itu basah maupun kering. Hal tersebut menjadi satu patokan standar sebelum
dijual bebas ke pasaran. Oleh sebab itu kebiasaan mengurangi tekanan angin pada
ban mobil saat mucim hujan malah memberi dampak kurang baik terhadap
pengendara.
Mungkin Anda
sering melakukan kebiasaan mengurangi tekanan angin ban bahkan sering
menambahnya meski sesuai rekomendasi pabrikan. Meskipun dianggap masih sah,
ternyata angka tekanan ban tidak boleh selisih terlalu besar hal tersebut untuk
mengantisipasi resiko ban mengambang pada genangan air cukup tinggi.
|
Tekanan Ban |
Rata-rata
dari tekanan angin ban mobil kurang dari 30%, dimana sudah menjadi rekomendasi
pabrikan untuk menghindari potensi kecelakaan. Maka dari itu saat menghadapi
cuaca basah dengan kondisi jalanan tergenang air cukup tinggi sebaiknya jangan
mengurangi tekanan angin ban mobil. Dari tekanan angin ban mobil maupun motor
lebih dari 30% bisa mengakibatkan banyak masalah terutama saat menapak pada
aspal ataupun jalanan. Kondisi angin terlalu fokus pada satu titik saja akan
mengakibatkan masalah cukup serius sehingga tak perlu merubah tekanan anginpada ban.
Permasalahan
seputar ban mobil maupun motor sudah pasti membuat kita khawatir. Tekanan angin
ban sangat penting untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Maka dari itu
beragam pabrikan ban sudah memiliki standar masing-masing untuk menciptakan
satu kenyamanan saat berkendara.
Sudah banyak bukti mengenai kebiasaan merubah
tekanan ban pada saat cuaca hujan atau basah, berbagai kecelakaan sebenarnya
terjadi karena tekanan ban berubah saat kondisi aspal basah, maka dari itu tak
perlu merubah tekanan angin saat cuaca hujan. Mengenai perubahan tekanan air
harus mengacu pada standar pabrikan ban untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Labels: tips